Kembali ke Rutinitas Setelah Libur Panjang

Sebagian besar orang tak jarang mencari tip bekerja selepas liburan Lebaran. Masa cuti yang cukup panjang untuk memperingati hari raya tersebut mungkin akan membuat Anda malas kembali ke rutinitas sehari-hari. Namun, mendongkrak semangat kerja ternyata tidak sesulit yang Anda bayangkan.

Cara Meningkatkan Semangat Setelah Libur

  1. Menjaga pola tidur/istirahat
Mudik atau pulang kampung mungkin akan mengubah pola tidur atau istirahat Anda. Supaya hal ini tidak berkelanjutan, atur kembali jam tidur Anda seperti hari-hari kerja. Dengan begitu, saat libur Lebaran selesai, Anda akan merasa segar dan dapat langsung beraktivitas seperti biasa.
  1. Menyingkirkan rasa malas
Tak dapat dipungkiri, rasa malas selama liburan jadi pangkal dari kesulitan menghadapi hari kerja. Menyingkirkan rasa malas mungkin terasa sulit, tetapi kalau tidak Anda coba, maka mustahil juga bagi Anda untuk bekerja dan menyelesaikan tanggung jawab yang tidak dapat ditunda-tunda.
  1. Membangun motivasi kerja
Selain menyingkirkan rasa malas, membangun motivasi kerja juga tak boleh Anda lewatkan. Tip bekerja selepas liburan Lebaran ini dapat dimulai dengan menghitung anggaran mudik. Begitu menyadari ada banyak yang uang dikeluarkan, otomatis Anda harus bekerja untuk melanjutkan kehidupan, bukan?
  1. Kontak rekan-rekan kerja
Ketika menikmati libur Lebaran, Anda biasanya lebih sering menghabiskan waktu bersama keluarga dan sanak saudara. Namun, jangan lupakan juga rekan-rekan kerja di kantor. Sapa mereka di grup chatting atau secara personal untuk berbagi kisah selama mudik sekaligus membangun semangat kerja.
  1. Menerapkan pola hidup sehat
Tip terakhir yang dapat memompa semangat kerja Anda setelah pulang kampung adalah menjaga gaya hidup sehat. Apalagi saat Lebaran Anda agak kesulitan mengendalikan porsi makanan yang melimpah. Olahraga dan konsumsi makanan sehat akan membuat tubuh bugar dan pikiran lebih jernih.
Supaya Anda semakin termotivasi, ajak anggota keluarga, teman, atau rekan kerja untuk melakukan hal-hal di atas. Dengan begitu, tip bekerja selepas liburan Lebaran akan berjalan lebih efektif dan Anda tidak akan mengalami banyak kesulitan di pekan pertama kerja.


Related Posts:

Tips Mudik Sehat Agar Perjalanan Anda Aman dan Selamat

Ketika bulan Ramadan tiba maka momen mudik merupakan hal yang paling ditunggu-tunggu sebelum lebaran tiba. Di Indonesia, mudik seolah sudah menjadi tradisi tersendiri bagi umat Islam yang sedang dalam perantauan dan ingin berkumpul bersama dengan keluarga di hari lebaran.
Selama perjalanan mudik, anda akan menempuh waktu yang cukup panjang sehingga menguras tenaga anda. Agar tubuh anda tetap bertenaga dan fit maka sebaiknya jagalah kesehatan sebelum mudik dengan beristirahat yang cukup serta konsumsi makanan yang bergizi dan sehat.
Selain istirahat dan menjaga pola makan, agar mudik menjelang lebaran semakin lancar dan aman sebetulnya ada beberapa tips mudik sehat yang perlu anda perhatikan. Berikut ini akan dijelaskan tips mudik sehat agar perjalanan aman dan selamat yang perlu anda ketahui. 

Tips Mudik Sehat, Aman dan Selamat

  1. Persiapkan fisik yang sehat dan prima sebelum mudik sehingga ketika menempuh perjalanan yang jauh anda tetap dalam kondisi yang fit.
  2. Periksalah kondisi kelayakan kendaraan anda mulai dari kondisi mesin, rem dan fisik kendaraan agar perjalanan anda aman dan nyaman.
  3. Hindari mengkonsumsi minuman keras dan obat yang menyebabkan kantuk baik sebelum atau selama mengemudi kendaraan saat mudik.
  4. Beristirahatlah setiap 4 jam sekali saat di perjalanan agar otot tubuh menjadi rileks dan aliran darah tetap lancar.
  5. Jangan memaksakan diri untuk tetap mengemudi ketika anda merasa lelah dan mengantuk karena bisa berisiko terjadinya kecelakaan akibat kelalaian anda.
  6. Disiplin dan patuh berlalu lintas untuk menjaga ketertiban serta keselamatan diri sendiri maupun orang lain selama di perjalanan.
  7. Kendalikan kecepatan kendaraan anda terutama saat berada di kondisi jalan yang rusak atau bergelombang, cuaca buruk dan saat hujan.
  8. Pastikan kendaraan yang anda gunakan saat mudik tidak membawa muatan barang melebihi beban maksimal kendaraan tersebut.
  9. Gunakanlah masker serta lindungi diri anda dari asap, polusi maupun debu saat berkendara.
  10. Hindari menerima makanan dan minuman yang diberikan oleh orang yang tidak dikenal selama perjalanan serta menolaknya dengan sopan.
  11. Cucilah tangan anda menggunakan sabun dan air mengalir sebelum maupun sesudah makan.
  12. Biasakan untuk tetap mengkonsumsi makanan serta minuman yang bersih dan sehat baik sebelum atau selama perjalanan mudik.
  13. Buanglah sampah pada tempatnya agar kebersihan serta kesehatan lingkungan tempat anda singgah selama perjalanan mudik tetap terjaga.
  14. Selama di perjalanan mudik, biasakan untuk buang air kecil atau besar di toilet yang tersedia.
  15. Jangan menggunakan gadget saat berkendara karena bisa menurunkan tingkat konsentrasi dan membahayakan keselamatan selama di perjalanan.
  16. Apabila anda sakit, silakan memanfaatkan pos kesehatan terdekat yang biasanya banyak disediakan di pinggir-pinggir jalan sepanjang jalur mudik.
Itulah penjelasan mengenai tips mudik sehat agar aman dan selama yang bisa menambah wawasan anda. Bagi anda yang berencana akan melaksanakan mudik, sebaiknya perlu menerapkan tips tersebut bersama dengan keluarga sehingga mudik anda akan semakin menyenangkan dan selamat sampai tujuan.

Related Posts:

Ciptakan Generasi Bebas Stunting untuk Indonesia yang Lebih Maju

Berdasarkan data yang diperoleh dari WHO dari seluruh dunia diketahui bahwa 178 juta anak balita diperkirakan mengalami masalah terhambatnya pertumbuhan fisik dan otak anak akibat mereka menderita stunting.
Perlu anda ketahui, stunting merupakan permasalahan gizi yang kronis disebabkan oleh kekurangan gizi dalam kurun waktu yang lama akibat asupan makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Biasanya masalah stunting ini mulai terjadi saat bayi masih berada dalam kandungan dan akan mulai terlihat saat anak menginjak usia dua tahun.
Mungkin sebagian dari anda masih asing dengan istilah stunting padahal stunting harus diwaspadai terutama oleh ibu hamil dan anak balita. Anak-anak yang menderita stunting akan mengalami pertumbuhan fisik yang lambat serta perkembangan otak yang tidak maksimal. Tentu hal ini bisa mempengaruhi kemampuan mental dan belajar seorang anak yang menjadi kurang maksimal.
Bahkan prestasi belajar mereka cenderung buruk dibandingkan anak lainnya. Efek jangka panjang stunting adalah meningkatkan risiko hipertensi, diabetes hingga kematian akibat infeksi.
Penyebab Stunting
Masalah stunting ini memang sangat menghantui para orang tua yang memiliki anak usia balita. Tahukah anda bahwa sebetulnya stunting disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor yang berkembang dalam jangka panjang. Faktor-faktor penyebab stunting diantaranya sebagai berikut:
  1. Kekurangan gizi kronis dalam jangka panjang.
  2. Retardasi pertumbuhan intrauterine.
  3. Kebutuhan protein tidak tercukupi sesuai proporsi total kalori.
  4. Adanya perubahan hormon akibat stres.
  5. Sering mengalami infeksi pada awal kehidupan anak.
Gejala Stunting
Untuk mengantisipasi terjadinya stunting pada buah hati sebaiknya anda mengetahui gejala stunting sedini mungkin. Dengan demikian dapat dilakukan upaya penyembuhan dan pencegahan agar tidak semakin parah dan membahayakan anak. Untuk gejala stunting yang perlu anda ketahui antara lain :
  1. Anak memiliki tubuh lebih pendek dibandingkan anak seusianya.
  2. Proporsi tubuh yang cenderung nomal namun anak terlihat lebih kecil dari usianya.
  3. Berat badan yang rendah untuk anak seusianya.
  4. Pertumbuhan tulang anak yang tertunda.
Cara Mencegah Stunting
Setelah memahami apa itu stunting, penyebab dan gejalanya maka anda bisa melakukan upaya pencegahan stunting agar tidak terjadi pada buah hati anda. Berikut ini beberapa cara pencegahan stunting yang perlu anda ketahui.
  1. Memenuhi kebutuhan gizi anak yang sesuai pada 1000 hari pertama kehidupan anak.
  2. Pemenuhan kebutuhan asupan nutrisi bagi ibu hamil.
  3. Konsumsi protein pada menu harian untuk balita usia di atas 6 bulan dengan kadar protein sesuai dengan usianya.
  4. Menjaga kebersihan sanitasi dan memenuhi kebutuhan air bersih.
  5. Salah satu upaya untuk mencegah terjadinya stunting adalah dengan rutin membawa buah hati anda untuk mengikuti posyandu minimal satu bulan sekali. Anak-anak usia balita akan ditimbang dan diukur berat badan serta tingginya sehingga akan diketahui secara rutin apakah balita tersebut mengalami stunting atau tidak.
Itulah penjelasan mengenai menciptakan generasi anti stunting yang perlu diketahui oleh para orangtua. Dengan memperhatikan kebutuhan asupan nutrisi bua hati sejak dalam kandungan hingga 1000 hari pertama kehidupan maka anda bisa mencegah buah hati dari stunting. Sehingga anak-anak bisa tumbuh dengan baik baik secara fisik maupun mental.

Related Posts: