Ingat Ya, Daftar Obat Ini Wajib Dibawa Saat Mudik


Jakarta, Saat melakukan perjalanan panjang, kesehatan merupakan faktor yang harus diutamakan. Jika memang dirasakan kondisi tubuh mulai mengalami penurunan dan sulit untuk mencari obat, ada baiknya sudah menyiapkan untuk membawanya dari rumah. Obat apa saja yang disarankan dokter untuk dibawa saat akan mudik?

"Yang pasti wajib dibawa adalah obat yang memang sudah sejak awal diberi oleh dokternya. Misalnya orang tersebut memang sudah punya riwayat penyakit tertentu dan diberi obat oleh dokternya, maka memang sebaiknya selalu dibawa obat tersebut dan diminum sesuai aturan. Jangan karena dalam perjalanan jadi tidak minum," tutur dr Andreas Prasadja, RPSGT, yang akrab disapa dr Ade, ahli kesehatan tidur dari RS Mitra Kemayoran, saat dihubungidetikHealth dan ditulis pada Kamis (1/8/2013).

Selain obat tersebut, dr Ade menyarankan untuk membawa obat lain untuk berjaga-jaga. Obat tersebut antara lain obat anti mabuk, sebab kondisi pusing dan mual yang sering disebut sebagai mabuk perjalanan ini memang paling sering terjadi. Tak hanya pada orang dewasa, tetapi juga pada anak-anak.

Obat lain yang perlu dibawa lagi adalah obat penurun demam dan pereda nyeri. Sebab, tidak akan ada yang bisa menjamin saat melakukan perjalanan yang awalnya berangkat dalam kondisi sehat maka tidak akan ada keluhan apapun. Demam bisa saja muncul jika memang di tengah perjalanan sistem imun menurun karena lelah dan terkena infeksi, baik dari lingkungan sekitar maupun dari makanan.

"Perlu diingat, pengendara sebaiknya tidak sembarangan minum obat. Beberapa obat juga harus dilihat dulu efek sampingnya, sebab sebagian kan bisa memberi efek ngantuk. Berbahaya kalau si pengendara minum obat kemudian melanjutkan perjalanan," ujar dr Ade.

Oleh karena itu, dr Ade menyarankan seminggu sebelum melakukan perjalanan untuk mempersiapkan kondisi fisik dengan tidur selama lebih kurang 6 jam. Ini dilakukan agar tubuh tetap prima, khususnya bagi pengendara.

"Jika bisa malah sebaiknya ada dua orang yang bisa mengendarai, jadi kalau salah satunya sudah lelah bisa bergantian," tegas dr Ade.

Anggota keluarga juga sebaiknya saling mengingatkan jika memang sebelum berangkat ada anggota lain yang kondisinya sedang tidak sehat, maka sebaiknya untuk berjaga-jaga bawa obat tersebut. Misalnya ada anggota keluarga yang sedang flu atau batuk, tidak ada salahnya untuk membawa obat flu dan batuk. Saran dr Ade, untuk menjaga kondisi tubuh tetap prima juga sebaiknya siapkan suplemen vitamin atau madu.




Related Posts:

Perhatikan, Ini Waktu Terbaik Jika Ingin Lakukan Perjalanan Mudik Aman


Jakarta, Perjalanan mudik dengan kendaraan sendiri memang bisa dilakukan kapan saja, baik pagi, siang, maupun malam hari. Meskipun dirasakan tidak memberi efek apapun terhadap kesehatan, namun dokter menyarankan untuk melakukan perjalanan mudik di waktu tertentu agar tak mengganggu sistem kerja tubuh. Kapankah waktu yang tepat?

"Mengendara itu sebaiknya tidak dilakukan di waktu yang biasanya digunakan untuk tidur, sebab secara alami tubuh akan memberi respons mengantuk. Menurut saya yang ideal memulai perjalanan mudik itu ya saat pagi dan siang hari, sebab pada waktu tersebut kondisi tubuh biasanya sedang fit," terang dr Andreas Prasadja, RPSGT, yang akrab disapa dr Ade, ahli kesehatan tidur dari RS Mitra Kemayoran, saat dihubungi detikHealth dan ditulis pada Kamis (1/8/2013).

Sebagian besar masyarakat masih sering memulai perjalanan pada malam hari. Alasannya agar volume kendaraan tidak terlalu banyak dan bisa menghindari macet. Namun menurut dr Ade, tubuh yang terbiasa untuk istirahat saat malam akan 'dipaksa' untuk bekerja dan tetap fokus.

"Apalagi kalau pada siangnya masih tetap beraktivitas seperti biasa, saat malamnya tubuh akan benar-benar lelah. Sangat tidak disarankan untuk memaksakan melakukan perjalanan, sangat berbahaya," tutur dr Ade.

Efek yang diakibatkan antara lain kewaspadaan berkurang, mengantuk, dan bahkan berisiko menurunkan sistem kekebalan tubuh. Bukan tidak mungkin jika sudah tidak fokus tapi memaksa berkendara bisa menimbulkan kecelakaan.

"Tapi dikembalikan lagi juga ke kondisi tubuh pengendara itu sendiri. Jika berangkatnya pagi atau siang hari tapi malam-malam sebelumnya kurang tidur ya sama saja, tubuhnya tetap akan tidak fit. Sangat ditekankan bahwa mengendarai kendaraan dalam kondisi mengantuk sama bahayanya dnegan mengendarai saat mabuk. Sebab saat mengantuk bisa dipastikan kemampuan konsentrasi menurun, kewaspadaan juga menurun, refleks berkendara pun juga akan menurun," tegas dr Ade.




Related Posts:

5 Gangguan Kesehatan yang Bisa Menyerang Saat Mudik

Jakarta, Lebaran sudah semakin dekat. Mudik ke kampung halaman pun seolah menjadi tradisi yang sulit dilewatkan. Tapi jangan sampai lengah menjaga kesehatan saat mudik, karena kalau tidak, Anda bisamengalami gangguan kesehatan.

Prof Tjandra Yoga Aditama, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kemenkes, pada keterangan tertulis yang diterima detikhealth, Kamis (1/8/2013), menyampaikan bahwa ada 5 masalah kesehatan yang perlu diwaspadai pemudik:

1. Infeksi Saluran Pernapasan
Infeksi saluran pernapasan dapat terjadi selama mudik karena debu dan polusi udara jalanan yang pastinya akan kita hadapi selama berjam-jam perjalanan menuju kampung halaman. Selain itu kerumunan orang juga dapat menularkan penyakit lewat udara.

2. Infeksi Saluran Cerna (diare, dll)
Diare ternyata juga bisa terjadi saat mudik lho! Hal ini dikarenakan seringnya kita jajan makanan yang tidak sehat di jalan selama perjalanan mudik. Tidak cuci tangan dengan sabun sebelum makan, debu dan sebagainya yang mengotori makanan yang tersedia (baik di warung maupun yang dibawa).

3. Kambuh atau Perburukan Penyakit
Kambuh atau semakin buruknya penyakit lama yang memang sudah ada pada pemudik juga bisa terjadi. Karena pada saat kelelahan tubuh akan mudah terserang penyakit, selain itu lupa makan obat rutin juga bisa menjadi salah satu penyebabnya.

4. Gangguan Kesehatan Perjalanan
Jenis gangguan kesehatan jenis ini pasti seringkali terjadi, contohnya saja seperti mual, pusing, kelelahan serta stres karena macet.

5. Kecelakaan Lalu Lintas
Kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi pada saat mudik tentunya punya dampak bagi kesehatan. Karena tidak hanya luka-luka, bahkan tidak jarang kecelakaan juga menyebabkan kematian. Hal ini disebabkan karena kelelahan pada saat perjalanan mudik dan ingin cepat sampai di tempat tujuan, akhirnya mengendari kendaraan lebih cepat lalu membahayakan diri sendiri.

Agar terhindar dari hal-halmasalah-masalah kesehatan yang menghantui, perlu diperhatikan beberapa langkah untuk mencegahnya dengan cara:

1. Untuk terhindar dari penyakit diare, hal yang perlu diperhatikan adalah selalu lakukan perilaku hidup bersih dan sehat. Jagalah kebersihan, baik kebersihan diri pribadi maupun kebersihan lingkungan. Jangan lupa cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, juga pilih makanan yang bersih dan penjaja makanan yang higienis.

2. Untuk mencegah terjadinya kecelakaan, istirahatlah secara berkala dengan melakukan istirahat sejenak setelah 4 jam berkendara. Jika mengantuk, jangan mengemudi mobil atau sepeda motor Anda. 

Dan karena hari Jumat masih bekerja, ada baiknya seusai tiba di rumah, istirahat terlebih dahulu sampai segar kemudian berangkat mudik. Selain itu yang tidak kalah penting, patuhi semua aturan lalu lintas dan petugas agar aman berkendara.

3. Jika Anda atau anggota keluarga memiliki masalah kesehatan, lakukanlah cek kesehatan sebelum pergi mudik, terlebih lagi jika memiliki penyakit tertentu yang sudah lama diderita. Seperti hipertensi, asma dan sebagainya. Dan jika ada keluarga yang memang harus makan obat teratur, maka jangan lupa untuk membawa obat-obat tersebut dan tetap konsumsi sesuai aturan jam.

Jangan ragu memanfaatkan Pos Kesehatan yang tersedia. Ada sekitar 3.200 buah Pos Kesehatan di sepanjang arus mudik dari Lampung hingga Bali. 

4. Jika Anda membawa anak-anak, terutama bayi, maka siapkanlah makanan untuk mereka serta air hangat.

5. Janganlah lupa untuk melakukan perjalanan dengan tenahg dan selalu berdoa. Jangan terburu-buru, ingatlah bahwa yang utama adalah beribadah puasa dan silaturahim.




Related Posts:

POSKO KESEHATAN DALAM RANGKA IEDUL FITRI 1434 H/2013 M

Dalam rangka mengantisipasi permasalahan kesehatan menjelang dan pasca Hari Raya Iedul Fitri 1433 H/2013 M, di wilayah Kecamatan Rancakalong disiagakan Posko Kesehatan selama 24 jam yang bertempat di Kantor UPTD Puskesmas Rancakalong.  
Posko Kesehatan tersebut dilaksanakan mulai tanggal 01 Agustus 2013 sampai dengan 15 Agustus 2013.  Seluruh karyawan UPTD Puskesmas Rancakalong dilibatkan dalam kegiatan Posko Kesehatan tersebut, dimana setiap harinya untuk petugas jaga/piket dibagi dalam 2 shift yaitu :
1. Pukul 08.00 - 20.00 WIB
2. Pukul 20.00 - 08.00 WIB

Related Posts: