NO HIV AIDS, NO STIGMA

hivaids
HIV AIDS merupakan penyakit menular yang disebabkan karena terjangkit Human Immunodeficiency Virus (HIV) yaitu virus yang menurunkan system kekebalan tubuh.  Siapa saja dapat tertular karena virus ini,  jika tidak menjauh dari PERILAKU yang BERISIKO. Apa saja yang termasuk PERILAKU BERISIKO?
PERILAKU BERISIKO, diantaranya melakukan hubungan seksual dengan yang bukan pasangannya (suami atau istri), menggunakan jarum suntik yang  tidak steril yang bisa menjadi  media penularan, menggunakan NAPZA.
Orang yang sudah tertular virus HIV jika tidak segera ditangani secepatnya maka akan berlanjut ke kondisi AIDS. Apa itu AIDS? AIDS : Acquired Immune Deficiency Syndrome atau Kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh menurunnya kekebalan tubuh. 

Tahapan dari HIV ke AIDS

  1. Tahap 1 (Periode Jendela) 

    – HIV masuk kedalam tubuh, tidak ada tanda-tanda khusus, ODHA (Orang Dengan HIV AIDS) tampak sehat dan merasa sehat
    – Tes HIV belum bisa mendeteksi keradaan virus ini
    – Tahap ini disebut periode jendela, umumnya berkisar 2 minggu sampai 3 bulan
  2. Tahap 2 (HIV Positif/Tanpa Gejala)

    – HIV berkembang biak dalam tubuh
    – Tidak ada tanda-tanda khusus, ODHA masih tampak sehat, dan merasa sehat
    – Tes sudah dapat mendeteksi status HIV ODHA
    – Umumnya ODHA dapat terlihat sehat, selama 5 s.d 10 tahun terantung daya tahan tubuh.
  3. Tahap 3 (HIV Positif/Muncul Gejala)

    – Sistem kekebalan tubuh semakin menurun
    – Mulai muncul gejala penyakit lainnya, misalnya pembengkakan kelenjar limfa, diare terus – menerus, flu, dll
    – Umumnya berlangsung lebih dari satu bulan, tergantung daya tahan tubuh.
  4. Tahap 4 (AIDS)

    – Kondisi sisitem kekebalan tubuh sangat lemah.
    – Berbagai penyakit lain (infeksi oportunistik) semakin parah.
Orang dengan AIDS sudah pasti HIV positif, namun orang dengan HIV positif setyelah mengetahui statusnya segera melakukan pengobatan ARV (Anti Retroviral) ada kemungkinan kondisinya tidak akan sampai pada tahap AIDS.
ARV adalah obat yang digunkan dalam perawatan dan pencegfahan infeksi HIV. Cara kerjanya dengan menghentikan atau memperlambat perkembangan virus dalam tubuh. ODHA bisa hidup sehat seperti orang yang tidak terinfeksi dengan melakukan perawatan ARV sepanjang hidupnya.
HIV dapat menular melalui cairan kelamin (cairan sperma, cairan vagina, darah dan dari ibu HIV ke bayinya (melalui kehamilan, persalinan dan Air Susu Ibu).
Media
Cara Penularan
Cairan kelamin
Hubungan Seksual
Darah
–          Penggunaan Jarum Suntikyang bersamaan yang tidak steril diantara pengguna narkoba
–          Benda tajam alat cukur, jarum akupuntur, alat tindik yang tercemar darah yang mengandung HIV
–          Darah ibu ke bayi yang dikandungnya dalam rahimnya
–          Transfusi darah yang mengandung HIV
Dari ibu HIV ke bayi
–          Selama kehamilan
–          Saat persalinan dan ASI

HIV didapatkan di darah, cairan sperma, cairan vagina dan Air Susu Ibu.
Apa saja yang tidak menularkan HIV?
HIV mudah masti diluar tubuh manusia, maka HIV tidak dapat ditularkan melalui kontak social sehari-hari seperti:
  • Bersenggolan atau menyentuh
  • Berjabat tangan, berpelukan
  • Tinggal serumah dengan orang yang terinfeksi HIV
  • Melalui bersin atau batuk
  • Bertenang bersama
  • Menggunakan toilet/WC yang sama
  • Menggunakan piring/alat makan yang sama
  • Gigitan nyamuk atau serangga yang sama
Ayo kita hindari PERILAKU BERISIKO untuk mencegah penularan HIV, yaitu dengan melakukan:
A: Abstinence atau tidak melakukan hubungan Seks
B: Be Faithful (setia dengan pasangan sah), sebaiknya lakukan VCT (Voluntary Conseling and Testing) sebelum menikah untuk mengetahui status HIV jika kita sudah berperilaku berisiko.
C: Condom, jika setelah VCT tahu salah satu pasangan sah terinfeksi HIV, maka kondom adalah cara untuk mencegah penularan.
D: Drugs, tidak menggunakan Narkoba, apalagio menggunakan jarum suntik yang tidak steril dan menggunakannya bersama-sama.
E: Education, belajar tentang HIV AIDS dan sebarkan pada orang lain.
Equipment: Penggunaan alat/media yang tidak steril, misalnya penggunaan jarum suntik/ jarum untuk membuat tattoo dan tindik yang tidak steril bisa menjadi media penyebaran HIV.

MITOS dan FAKTA tentang HIV

No
MITOS
FAKTA
1
HIV itu kutukan Tuhan
Semua orang mulai dari bayi, remaja, Ibu rumah tangga bisa tertular HIV jika tidak tahu cara melindungi diri
2
Bersalaman/bersenggolan bisa menularkan HIV
HIV hanya menular lewat 3 cairan tubuh , yaitu cairan kelamin (cairan sperma, cairan vagina) darah, dan ASI
3
Berenang bareng, kenabatuk atau bersin, kena keringat, digigit nyamuk, digigit serangga yang sama, pakai toilet yang sama, pakai alat makan dan minum yang sama bisa menularkan HIV
HIV tidak menular melalui ludah, keringat, air seni dan kotoran. JUga tidak menular karena gigitan nyamuk/serengga yang sama  dan HIV hany abisa hidup di tubuh manusia.
4
Terapi tradisional bisa menghilangkan HIV dalam tubuh
Sampai sekarang belum ada obat yang isa memusnahkan virus. Terapi ARV dapat membantu melemahkan virus HIV.

Dengan mengetahui cara penularan dan pencegahan HIV, maka tidak lagi ada STIGMA  dan DISKRIMINASI terhadap ODHA.
Untuk itu kita bisa bergaul dengan siapa saja, dan jika kita mengetahui ada keluarga atau teman dengan status HIV maka jangan dikucilkan, namun  kita berikan dukungan untuk mereka hidup sehat.
Informasi Layanan:
Untuk yang membutuhkan layanan VCT dapat menghubungi atau mengunjungi informasi layanan dibawah ini:
  1. Website:www.aidsindonesia.or.id
  2. guetau.com
  3. Cek ke aidsdigital.net untuk info Puskesmas /RS Rujukan HIV dan AIDS.
Atau download AIDS digital di Play Store (untuk pengguna android, BB 10 dan i-Phone)
  1. Procare clinic: Telp: (021) 8566535, Fax: (021) 85909885
  • Email/Twitter: pkbi@yahoo.com/ @ProcareClinic
  • Pin BB: 25 CC 5B 27
  • Alamat: Jl. Pisangan Baru No. 2a, Kel. Pisangan Baru, Kec Matraman, Jakarta Timur.

Related Posts:

Enam Cara Melindungi Anak Tertular Penyakit dari Saudara Kandung

Sebenarnya, cara agar anak tidak tertular penyakit dari saudara kandungnya berkaitan dengan kegiatan sehari-hari. Anda yang mempunyai lebih dari satu anak pastinya cemas bila salah satu di antara mereka tiba-tiba terserang penyakit. Maka, supaya saudara kandungnya terlindungi, siapkan pencegahan berikut.
  1. Membiasakan mencuci tangan
Walau terkesan sepele, membiasakan anak Anda rutin cuci tangan dapat menunjang kualitas kesehatan mereka. Apalagi sekitar 80% penyakit menular ternyata menyebar melalui sentuhan tangan. Alangkah baiknya Anda mengajarkan dan memberi tahu manfaat cuci tangan kepada sang buah hati sejak kecil untuk jangan lupa gunakan sabun ketika mencuci tangan.
  1. Menyimpan popok secara terpisah
Anak-anak Anda masih menggunakan popok? Popok—terutama yang kotor—berpotensi jadi sarang dan penyebar kuman secara cepat. Untuk mengurangi peluang tersebut, segera buang popok kotor ke tempat sampah, gunakan popok sekali pakai, lalu rutin mengganti dan mencuci selimut anak Anda.
  1. Mengatur pola makan anak
Seperti yang Anda ketahui, kesehatan anak lebih rentan dibandingkan orang dewasa. Dalam hal ini, cara agar anak tidak tertular penyakit dari saudara kandungnya yang bisa Anda terapkan adalah dengan mengatur pola makannya dan membatasi pemberian makan dari orang lain.
  1. Berhenti memasak sementara
Jika Anda sedang sakit dan bertugas mengurus makanan untuk anggota keluarga lain, sebaiknya hentikan jadwal memasak sementara waktu sampai Anda sembuh. Memaksakan diri Anda memasak hanya akan membuka akses penyebaran virus dan kuman dari penyakit yang diderita.
  1. Tetap memberikan ASI
Berbanding terbalik dengan poin sebelumnya, Anda masih diizinkan atau malah dianjurkan memberikan ASI kepada anak yang masih menyusui. Hal ini disebabkan kandungan dalam ASI dapat mencegah anak dari penyakit berkat kandungan antibodi yang tinggi.
  1. Tidak melewatkan imunisasi
Langkah terakhir yang akan memproteksi penularan penyakit di antara anak-anak Anda adalah dengan menyertakan mereka dalam jadwal imunisasi. Pastikan mereka mendapatkan semua jenis imunisasi yang disarankan.
Semoga cara agar anak tidak tertular penyakit dari saudara kandungnya ini membantu Anda melindungi anak-anak secara lebih optimal.

Related Posts:

Inilah Tanda-tanda Balita yang Gizinya Terpenuhi

Mengenal tanda balita sehat membantu orangtua mengatur asupan gizi untuk tumbuh kembang anak. Menurut Yustina Ani Indriastuti—Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia atau PDGMI dan dokter spesialis gizi—berikut ini tanda-tanda anak yang asupan gizinya selalu tercukupi:
  • Tinggi dan berat badan sesuai umur.
Anak dengan gizi baik pastinya diberi asupan makan cukup dan hal ini mempengaruhi tinggi maupun berat badannya. Anda bisa memeriksanya lewat kurva pertumbuhan maupun indeks massa tubuh
  • Mempunyai tubuh kuat nan kencang.
Takaran gizi dan nutrisi yang sesuai akan menunjang tubuh dalam membentuk otot kuat nan kencang. Anak pun akan lebih luwes selama beraktivitas sehari-hari
  • Postur tubuh tegap dan proposional.
Selanjutnya, anak yang sehari-hari mengonsumsi menu makan sehat cenderung mempunyai postur tegap berkat pertumbuhan tulang maksimal. Hal ini dikarenakan kebutuan protein, mineral, dan vitamin yang memenuhi
  • Kulit tidak kering dan lembap.
Tanda lain dari sehatnya seorang balita terletak pada kondisi kulitnya yang lembap dan tak mudah kering, sebab asupan vitamin A, vitamin E, dan zinc-nya tak pernah kurang;
  • Rambut berkilau dan tidak mudah rontok.
Pada dasarnya, nutrisi yang anak konsumsi akan diserap dan didistribusikan ke seluruh anggota tubuh, termasuk rambut. Anak sehat akan punya rambut berkilau, kuat dan jarang rontok;
  • Mata jernih dan berbinar.
Seperti yang Anda ketahui, protein dan vitamin yang cukup akan meningkatkan kualitas indra penglihatan. Untuk anak-anak, mata mereka akan lebih jernih dan berbinar;
  • Cepat tanggap dan selalu ceria.
Anak yang kekurangan karbohidrat dan zat besi biasanya mudah lesu dan tidak bersemangat dalam menjalani kegiatan sehari-hari. Berbeda dengan anak yang gizinya terpenuhi mereka akan tanggap dan selalu ceria di tiap harinya
  • BAB lancar dan tidur nyenyak.
Pencernaan yang baik dan sehat akan mendukung proses buang air besar yang lebih lancar. Selain itu, asupan makan yang teratur akan membuat anak Anda tidur nyenyak dan segar saat bangun di pagi hari.
Semoga informasi seputar tanda balita sehat ini menunjang pola hidup sehat anak Anda!

Related Posts:

Kembali ke Rutinitas Setelah Libur Panjang

Sebagian besar orang tak jarang mencari tip bekerja selepas liburan Lebaran. Masa cuti yang cukup panjang untuk memperingati hari raya tersebut mungkin akan membuat Anda malas kembali ke rutinitas sehari-hari. Namun, mendongkrak semangat kerja ternyata tidak sesulit yang Anda bayangkan.

Cara Meningkatkan Semangat Setelah Libur

  1. Menjaga pola tidur/istirahat
Mudik atau pulang kampung mungkin akan mengubah pola tidur atau istirahat Anda. Supaya hal ini tidak berkelanjutan, atur kembali jam tidur Anda seperti hari-hari kerja. Dengan begitu, saat libur Lebaran selesai, Anda akan merasa segar dan dapat langsung beraktivitas seperti biasa.
  1. Menyingkirkan rasa malas
Tak dapat dipungkiri, rasa malas selama liburan jadi pangkal dari kesulitan menghadapi hari kerja. Menyingkirkan rasa malas mungkin terasa sulit, tetapi kalau tidak Anda coba, maka mustahil juga bagi Anda untuk bekerja dan menyelesaikan tanggung jawab yang tidak dapat ditunda-tunda.
  1. Membangun motivasi kerja
Selain menyingkirkan rasa malas, membangun motivasi kerja juga tak boleh Anda lewatkan. Tip bekerja selepas liburan Lebaran ini dapat dimulai dengan menghitung anggaran mudik. Begitu menyadari ada banyak yang uang dikeluarkan, otomatis Anda harus bekerja untuk melanjutkan kehidupan, bukan?
  1. Kontak rekan-rekan kerja
Ketika menikmati libur Lebaran, Anda biasanya lebih sering menghabiskan waktu bersama keluarga dan sanak saudara. Namun, jangan lupakan juga rekan-rekan kerja di kantor. Sapa mereka di grup chatting atau secara personal untuk berbagi kisah selama mudik sekaligus membangun semangat kerja.
  1. Menerapkan pola hidup sehat
Tip terakhir yang dapat memompa semangat kerja Anda setelah pulang kampung adalah menjaga gaya hidup sehat. Apalagi saat Lebaran Anda agak kesulitan mengendalikan porsi makanan yang melimpah. Olahraga dan konsumsi makanan sehat akan membuat tubuh bugar dan pikiran lebih jernih.
Supaya Anda semakin termotivasi, ajak anggota keluarga, teman, atau rekan kerja untuk melakukan hal-hal di atas. Dengan begitu, tip bekerja selepas liburan Lebaran akan berjalan lebih efektif dan Anda tidak akan mengalami banyak kesulitan di pekan pertama kerja.


Related Posts:

Tips Mudik Sehat Agar Perjalanan Anda Aman dan Selamat

Ketika bulan Ramadan tiba maka momen mudik merupakan hal yang paling ditunggu-tunggu sebelum lebaran tiba. Di Indonesia, mudik seolah sudah menjadi tradisi tersendiri bagi umat Islam yang sedang dalam perantauan dan ingin berkumpul bersama dengan keluarga di hari lebaran.
Selama perjalanan mudik, anda akan menempuh waktu yang cukup panjang sehingga menguras tenaga anda. Agar tubuh anda tetap bertenaga dan fit maka sebaiknya jagalah kesehatan sebelum mudik dengan beristirahat yang cukup serta konsumsi makanan yang bergizi dan sehat.
Selain istirahat dan menjaga pola makan, agar mudik menjelang lebaran semakin lancar dan aman sebetulnya ada beberapa tips mudik sehat yang perlu anda perhatikan. Berikut ini akan dijelaskan tips mudik sehat agar perjalanan aman dan selamat yang perlu anda ketahui. 

Tips Mudik Sehat, Aman dan Selamat

  1. Persiapkan fisik yang sehat dan prima sebelum mudik sehingga ketika menempuh perjalanan yang jauh anda tetap dalam kondisi yang fit.
  2. Periksalah kondisi kelayakan kendaraan anda mulai dari kondisi mesin, rem dan fisik kendaraan agar perjalanan anda aman dan nyaman.
  3. Hindari mengkonsumsi minuman keras dan obat yang menyebabkan kantuk baik sebelum atau selama mengemudi kendaraan saat mudik.
  4. Beristirahatlah setiap 4 jam sekali saat di perjalanan agar otot tubuh menjadi rileks dan aliran darah tetap lancar.
  5. Jangan memaksakan diri untuk tetap mengemudi ketika anda merasa lelah dan mengantuk karena bisa berisiko terjadinya kecelakaan akibat kelalaian anda.
  6. Disiplin dan patuh berlalu lintas untuk menjaga ketertiban serta keselamatan diri sendiri maupun orang lain selama di perjalanan.
  7. Kendalikan kecepatan kendaraan anda terutama saat berada di kondisi jalan yang rusak atau bergelombang, cuaca buruk dan saat hujan.
  8. Pastikan kendaraan yang anda gunakan saat mudik tidak membawa muatan barang melebihi beban maksimal kendaraan tersebut.
  9. Gunakanlah masker serta lindungi diri anda dari asap, polusi maupun debu saat berkendara.
  10. Hindari menerima makanan dan minuman yang diberikan oleh orang yang tidak dikenal selama perjalanan serta menolaknya dengan sopan.
  11. Cucilah tangan anda menggunakan sabun dan air mengalir sebelum maupun sesudah makan.
  12. Biasakan untuk tetap mengkonsumsi makanan serta minuman yang bersih dan sehat baik sebelum atau selama perjalanan mudik.
  13. Buanglah sampah pada tempatnya agar kebersihan serta kesehatan lingkungan tempat anda singgah selama perjalanan mudik tetap terjaga.
  14. Selama di perjalanan mudik, biasakan untuk buang air kecil atau besar di toilet yang tersedia.
  15. Jangan menggunakan gadget saat berkendara karena bisa menurunkan tingkat konsentrasi dan membahayakan keselamatan selama di perjalanan.
  16. Apabila anda sakit, silakan memanfaatkan pos kesehatan terdekat yang biasanya banyak disediakan di pinggir-pinggir jalan sepanjang jalur mudik.
Itulah penjelasan mengenai tips mudik sehat agar aman dan selama yang bisa menambah wawasan anda. Bagi anda yang berencana akan melaksanakan mudik, sebaiknya perlu menerapkan tips tersebut bersama dengan keluarga sehingga mudik anda akan semakin menyenangkan dan selamat sampai tujuan.

Related Posts:

Ciptakan Generasi Bebas Stunting untuk Indonesia yang Lebih Maju

Berdasarkan data yang diperoleh dari WHO dari seluruh dunia diketahui bahwa 178 juta anak balita diperkirakan mengalami masalah terhambatnya pertumbuhan fisik dan otak anak akibat mereka menderita stunting.
Perlu anda ketahui, stunting merupakan permasalahan gizi yang kronis disebabkan oleh kekurangan gizi dalam kurun waktu yang lama akibat asupan makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Biasanya masalah stunting ini mulai terjadi saat bayi masih berada dalam kandungan dan akan mulai terlihat saat anak menginjak usia dua tahun.
Mungkin sebagian dari anda masih asing dengan istilah stunting padahal stunting harus diwaspadai terutama oleh ibu hamil dan anak balita. Anak-anak yang menderita stunting akan mengalami pertumbuhan fisik yang lambat serta perkembangan otak yang tidak maksimal. Tentu hal ini bisa mempengaruhi kemampuan mental dan belajar seorang anak yang menjadi kurang maksimal.
Bahkan prestasi belajar mereka cenderung buruk dibandingkan anak lainnya. Efek jangka panjang stunting adalah meningkatkan risiko hipertensi, diabetes hingga kematian akibat infeksi.
Penyebab Stunting
Masalah stunting ini memang sangat menghantui para orang tua yang memiliki anak usia balita. Tahukah anda bahwa sebetulnya stunting disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor yang berkembang dalam jangka panjang. Faktor-faktor penyebab stunting diantaranya sebagai berikut:
  1. Kekurangan gizi kronis dalam jangka panjang.
  2. Retardasi pertumbuhan intrauterine.
  3. Kebutuhan protein tidak tercukupi sesuai proporsi total kalori.
  4. Adanya perubahan hormon akibat stres.
  5. Sering mengalami infeksi pada awal kehidupan anak.
Gejala Stunting
Untuk mengantisipasi terjadinya stunting pada buah hati sebaiknya anda mengetahui gejala stunting sedini mungkin. Dengan demikian dapat dilakukan upaya penyembuhan dan pencegahan agar tidak semakin parah dan membahayakan anak. Untuk gejala stunting yang perlu anda ketahui antara lain :
  1. Anak memiliki tubuh lebih pendek dibandingkan anak seusianya.
  2. Proporsi tubuh yang cenderung nomal namun anak terlihat lebih kecil dari usianya.
  3. Berat badan yang rendah untuk anak seusianya.
  4. Pertumbuhan tulang anak yang tertunda.
Cara Mencegah Stunting
Setelah memahami apa itu stunting, penyebab dan gejalanya maka anda bisa melakukan upaya pencegahan stunting agar tidak terjadi pada buah hati anda. Berikut ini beberapa cara pencegahan stunting yang perlu anda ketahui.
  1. Memenuhi kebutuhan gizi anak yang sesuai pada 1000 hari pertama kehidupan anak.
  2. Pemenuhan kebutuhan asupan nutrisi bagi ibu hamil.
  3. Konsumsi protein pada menu harian untuk balita usia di atas 6 bulan dengan kadar protein sesuai dengan usianya.
  4. Menjaga kebersihan sanitasi dan memenuhi kebutuhan air bersih.
  5. Salah satu upaya untuk mencegah terjadinya stunting adalah dengan rutin membawa buah hati anda untuk mengikuti posyandu minimal satu bulan sekali. Anak-anak usia balita akan ditimbang dan diukur berat badan serta tingginya sehingga akan diketahui secara rutin apakah balita tersebut mengalami stunting atau tidak.
Itulah penjelasan mengenai menciptakan generasi anti stunting yang perlu diketahui oleh para orangtua. Dengan memperhatikan kebutuhan asupan nutrisi bua hati sejak dalam kandungan hingga 1000 hari pertama kehidupan maka anda bisa mencegah buah hati dari stunting. Sehingga anak-anak bisa tumbuh dengan baik baik secara fisik maupun mental.

Related Posts: